ANIMASION

div style="position: fixed; top: 80px; right: 30px;width:160px;height:160px;">
Tutorial Blog

Sabtu, 30 Maret 2013

Organisasi dan Sistem Pertandingan



Organisasi dan Sistem Pertandingan




ORGANISASI DAN SISTEM PERTANDINGAN

A. Organisasi Pertandingan
 Suatu pertandingan akan berjalan dengan baik bila memiliki perencanaan yang baik. Perencanaan ini dibicarakan terlebih dahulu dengan seluruh petugas yang akan bekerja sama menengani suatu pertandingan. Perencanaan itu diawali dengan susunan panitia sesuai dengan acara penyelenggaraan. Contoh bentuk susunan kepanitiaan suatu pertandingan atau even olahraga adalah sebagai berikut :
Ketua Pertandingan : Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan pertandingan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pembubaran.
 Wakil Ketua Pertandingan : membantu semua tugas ketua dan mewakili segala pekerjaan ketua bila ketua berhalangan hadir.
 Sekretaris : bertanggung jawab dan berkuasa atas segala pekerjaan administratif serta mengelola kegiatan surat-menyurat. Sekretaris juga bertanggung jawab atas tersedianya pengumuman tentang adanya pertandingan, pemberitahuan kepada semua anggota panitia atau pihak lain yang berkepentingan, persiapan pendaftaran, serta pembuatan daftar/acara pertandingan. Sekretaris wajib mengumpulkan semua hasil dan catatan pertandingan.
 Bendahara : Bertanggung jawab atas keluar masuknya uang dan harus cakap dalam mengatasi segala kepentingan yang terkait dengan dana demi lancarnya penyelenggaraan pertandingan.
 Panitia Hakim ( Komisi Disiplin ) : wajib memutuskan segala perselisihan atau pengaduan yang terjadi serta wajib mengawasi kepatuhan peserta pertandingan terhadap peraturan-peraturan pertandingan.
 Seksi-seksi : disesuaikan dengan kebutuhan.
 Apabila kita akan mengadakan atau mengorganisir suatu pertandingan atau kompetisi, kita perlu memperhatikan beberapa ketentuan berikut :
1. Pengumuman adanya pertandingan
a. Tempat pertandingan
b. Waktu atau Pelaksanaan pertandingan
c. Sifat pertandingan ( mengapa diadakan )
2. Pendaftaran
a. Kapan batas waktu pendaftaran
b. Syarat-syarat pendaftaran ( biaya pendaftaran, batas usia, jenis kelamin dll )
3. Membuat acara pertandingan
Dilakukan setelah diketahui jumlah peserta yaitu saat penutupan pendaftaran
4. Ketentuan-ketentuan lain
a. Sistem pertandingan
b. Peraturan-peraturan pertandingan
c. Ketentuan pemenang dan hadiah
d. Upacara pembukaan dan penutupan.
B. Sistem Pertandingan
 Ditinjau dari sifat dan macam pertandingan, antara lain adalah sebagai berikut :
1. Sifat/macam pertandingan
a. Berapa nomor dan nomor apa saja yang akan dipertandingkan
b. Apakah pertandingan itu untuk perorangan, beregu atau rombongan
c. Pertandingan itu bersifat tertutup atau terbuka ( berlaku untuk umum atau terbatas pada lingkungan tertentu saja ) d. Tiap peserta boleh mengikuti berapa nomor pertandingan.
2. Sistem Pertandingannya.
a. Sistem satu lawan satu ( dual meet ).
b. Sistem segitiga tournoi, yaitu pertandingan yang diikutioleh tiga peserta perorangan/beregu/kesebelasan/rombongan. Setiap peserta harus bermain atau berhadapan dua kali.
c. Sistem gugur ( knock out system ) yang terdiri dari :
(1) Sistem gugur tunggal atau system gugur satu kali kalah.
(2) Sistem gugur ganda ( sistem Amerika ), yaitu peserta yang menang akan bertemu dengan pemenang yag lain, sementara yang kalah akan bertemu dengan peserta yang kalah lainnya. Dengan ketentuan jika telah menglamai 2 kali kalah tidak boleh main lagi.
d. Sistem Kompetisi
(1) Sistem Setengah Kompetisi, yaitu tiap peserta berhadapan 1 kali.
(2) Sistem Kompetisi Penuh, tiap peserta akan berhadapan 2 kali.
E. Sistem Pool ( Grup ), yaitu sistem pertandingan dengan mengurangi jumlah pertandingan tanpa merugikan hak-hak peserta.


C. Sistem Gugur Tunggal
 Syarat-syarat dalam sistem gugur harus memenuhi deret ukur. Jumlah peserta harus memenuhi angka perumusan 2ⁿ. ( 2, 4, 8, 16 dst ). Jika peserta tidak memenuhi syarat diatas maka kita harus menggunakan sistem gugur dengan babak penyisihan atau sistem ”bye” ( menang tanpa bertanding ).
a. Sistem Gugur Tunggal
b. Sistem Gugur Tunggal dengan babak penyisihan / sistem bye.
 Sistem ini dilaksanakan jika jumlah peserta tidak memenuhi rumus 2ⁿ. Misal jumlah peserta 5 atau 7 atau 15. Cara menentukan pertandingannya sebagai berikut :
§ Jumlah peserta normal adalah 2, 4, 8, 16 atau 32 atau 64. dst.
Misal peserta berjumlah 5, 9, 10,11 maka menggunakan babak penyisihan. Jika peserta berjumlah 7 atau 14 atau 15 maka menggunakan sistem bye.
Contoh dengan jumlah peserta 5 ( menggunakan babak penyisihan: A vs B = babak penyisihan )





  • Contoh jumlah peserta 7 ( menggunakan sistem bye )
Menentukan jumlah pertandingan :
§ Jumlah pertandingan keseluruhan jika hanya diambil pemenang 1 dan 2 = N – 1
§ Jumlah pertandingan keseluruhan jika diambil pemenang 1, 2 dan 3 = N
N = jumlah peserta
D. Sistem Gugur Dua Kali Kalah.
Sistem ini juga dinamakan sistem Amerika, yaitu peserta yang menang akan bergeser ke arah kanan dan yang kalah bergeser ke kiri. Peserta yang menang akan bertanding lagi dengan yang menang dan yang kalah akan bertanding dengan yang kalah. Jika peserta telah mengalami 2 kali kalah maka dianggap gugur. Penentuan juara biasanya dilakukan dengan perjanjian, apakah pemenang dari kelompok yang menang akan bertanding lagi dengan pemenang dari kelompok kalah atau pemenang dari kelompok yang menang langsung menjadi juara.
C = pemenang 1
D = pemenang 2
B = pemenang 3
Penempatan peserta dilakukan dengan undian dengan jadwal bertanding telah ditentukan terlebih dahulu.
E. Sistem Setengah Kompetisi
Setiap peserta akan bertemu satu kali. Sehingga setiap peserta akan bertanding sebanyak
N – 1 dalam sistem setengah kompetisi.
Jumlah pertandingan = [ N x ( N – 1 ) ] / 2
F. Sistem Kompetisi Penuh
Setiap peserta akan bertemu sebanyak 2 kali.
Jumlah pertandingan setiap peserta adalah = ( N – 1 ) x 2.
Jumlah pertandingan keseluruhan = N x ( N – 1 )
Untuk menentukan urutan main tiap regu dapat memakai sistem sirkulasi dengan 1 menetap. Contoh :
Jumlah peserta adalah 4.


Dalam sistem kompetisi, penetuan pemenang atau juara ditentukan melalui perolehan angka atau nilai. Siapa yang memiliki nilai yang paling banyak itulah yang menjadi pemenang atau juara.
G. Sistem Pool
Sistem Pool digunakan untuk mengurangi jumlah pertandingan tanpa mengurangi hak-hak peserta dan tetap menjalankan factor-faktor keadilan. Di dalam tiap pool dapat menggunakan sistem gugur atau sistem kompetisi tergantung pada waktu dan jumlah pesertanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar